Perbedaan Hasil Nail ART Dua Dimensi (2D) Pada Nail Extension Polygel dan Acrylic Powder

Penulis

  • Larasati Kamiliya Shabira Universitas Negeri Jakarta
  • Nurul Hidayah Universitas Negeri Jakarta
  • Lilis Jubaedah Universitas Negeri Jakarta

Kata Kunci:

Hasil Nail Art Dua Dimensi (2D), Polygel, Acrylic Powder, Nail Extension

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya salah satu kendala yang dijumpai dalam nail art yaitu bentuk kuku yang tidak ideal sehingga menyulitkan teknisi kuku untuk melukis kuku klien, hal ini mendorong munculnya nail extension sebagai solusi. Kuku yang hanya menggunakan nail extension saja kurang cukup untuk menutupi ketidaksempurnaan pada kuku, maka dibutuhkan nail art untuk membantu menutupi kekurangan pada kuku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil nail art dua dimensi (2D) pada nail extension polygel dan acrylic powder. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 5 orang, 5 jari kanan menggunakan  nail extension polygel dan 5 jari  kiri menggunakan nail extension acrylic powder. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi dengan lembar pengamatan yang diberi penilaian oleh 3 juri ahli. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test independent sample test dengan bantuan SPSS 29. Dari hasil penelitian didapat p value = 0,017 pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat perbedaan (dk) = 8, maka p value < α 0,05. Artinya hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil nail art dua dimensi (2D) pada nail extension polygel dan acrylic powder.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-19 — Diperbaharui pada 2024-07-19

Versi

Cara Mengutip

Larasati Kamiliya Shabira, Nurul Hidayah, & Lilis Jubaedah. (2024). Perbedaan Hasil Nail ART Dua Dimensi (2D) Pada Nail Extension Polygel dan Acrylic Powder. Jurnal Adijaya Multidisplin, 2(03), 624–639. Diambil dari https://e-journal.naureendigition.com/index.php/jam/article/view/531